"RefF" adalah program yang diluncurkan oleh Unicharm untuk mendaur ulang popok bekas.Pangeran Nepia setuju dengan gagasan perusahaan dan berpartisipasi dalam pelaksanaan proyek tersebut. Proyek RefF mendaur ulang popok bekas dan menggunakan teknologi pengolahan ozon untuk meregenerasinya menjadi tiga bahan baku: pulp, bahan bakar padat (RPF), dan bahan penyerap polimer. Di antara ketiganya, Pangeran Nepia bertanggung jawab untuk memanfaatkan bahan bakar padat (RPF) yang dihasilkan.
Karena menurunnya angka kelahiran dan populasi yang menua, penggunaan popok (anak-anak + orang dewasa) di Jepangadalah 2,08 juta ton pada tahun 2015 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2,45 juta ton pada tahun 2030, yang mencakup sekitar 7% dari seluruh sampah rumah tangga. Untuk tujuan ini, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang telah merumuskan Pedoman Daur Ulang Sampah Popok dan Pedoman Lainnya pada tahun 2020.
Saat ini, sebagian besar popok bekas dibakar di fasilitas pengolahan limbah kota.Kementerian Lingkungan Hidup Jepang menargetkan untuk meningkatkan jumlah pemerintah daerah yang mendaur ulang popok bekas menjadi 100 pada tahun 2030, sekitar tiga kali lipat dari jumlah saat ini. Oleh karena itu, bukan hanya pemerintah daerah, tetapi juga produsen popok harus menghadapi masalah serius ini.